Budidaya jamur tiram putih pada umumnya terdiri atas 6 tahap , yaitu persiapan log tanam atau baglog, penyiapan bibit jamur, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit, panen, penanganan pascapanen. Akan tetapi, bagi yang baru terjun di dunia budidaya jamur tiram ini sangat dianjurkan untuk tidak melakukan tahapan satu dan dua. Membeli log tanam atau biasa dikenal dengan sebutan baglog dari petani atau perusahaan penghasil log tanam menjadi alternatif. Pembelian ini setidaknya dapat menggeser risiko kegagalan walaupun ongkos menjadi lebih tinggi.
Baglog umumnya diperjualbelikan oleh petani atau perusahaan penghasil log tanam.
Petani atau perusahaan penghasil baglog ini biasanya adalah petani yang telah lama berkecimpungan dalam bisnis jamur. Mereka bukan hanya penghasil baglog, tetapi mereka juga menghasilkan jamur. Ada dua macam baglog yang dijual di pasaran menurut kematangannya, yaitu baglog siap pelihara dan baglog siap panen.
Baglog siap pelihara adalah baglog yang belum tumbuh miselia sedikitpun. Baglog ini memang dipesan dan dibuat untuk tujuan pemutihan/penumbuhan miselia. Pembeli harus menunggu baglognya untuk dapat berproduksi sekitar 1-2 bulan. Harganya di bawah baglog siap panen.
Adapun baglog siap panen adalah baglog yang sudah dipenuhi miselia sebanyak sekitar 90% lebih sehingga pembeli tidak perlu lagi menunggu baglog menjadi putih agar dipenuhi miselia. Pembeli langsung dapat memproduksi jamur.
Dari kedua macam baglog ini, ada keuntungan dan kerugian antara keduanya. Walaupun baglog siap panen lebih mahal, namun kegagalan akibat tidak terjadi miselia dapat ditekan karena baglog siap panen sudah dipastikan akan dapat menghasilkan. Sementara itu, baglog siap pelihara berharga murah, namun kegagalan tetap membayangi.
Beberapa petani atau perusahaan yang menjual baglog siap pelihara biasanya berani memberikan jaminan bahwa jamur dipastikan dapat berproduksi. Bahkan sebagian di antaranya berani menanggung risiko kegagalan dengan cara mengganti baglog yang gagal berproduksi dengan yang siap pelihara.
Beberapa di antaranya berani mengganti kegagalan apabila baglog yang gagalnya di atas 10%.
Hal ini mengindikasikan pentingnya perjanjian awal jual beli antara petani penjual baglog dan sobat sebagai pembeli. Harga pembelian untuk baglog siap pelihara sekitar Rp 1.500,00 dan untuk baglog siap panen sekitar Rp 2.000,00. Harga tersebut biasanya sudah termasuk biaya kirim. Setelah dilakukan pengiriman hendaknya baglog langsung ditempatkan ke dalam kumbung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar